Nama : Febri
yantoro M.
Kelas : 3ka33
Npm :
12110684
Penalaran
Induktif
Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk
menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.
Macam-macam penalaran induktif diantaranya :
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan
pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau
sebagaian dari gejala serupa. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang
diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang
diamati itu. Proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan cara itu disebut
dengan generalisasi. Jadi, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum
untuk semua atau sebagian gejala yang diamati. Karena itu suatu generalisasi
mencakup ciri-ciri esensial atau yang menonjol, bukan rincian. Di dalam
pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan
fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan
spesifikasi atau ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.
Macam-macam generalisasi:
a. Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan
kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum
diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia
senang memakai celana pantalon.
b. Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk
mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Contoh generalisasi :
Jika dipanaskan, besi memuai.Jika dipanaskan,
tembaga memuai.Jika dipanaskan, emas memuai.Jika dipanaskan, platina memuaiJadi,
jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.Jika ada udara,
hewan akan hidup.Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.Jadi, jika ada udara
mahkluk hidup akan hidup.
Tiga cara pengujian untuk menentukan generalisasi:
a). Menambah jumlah kasus yang di uji, juga dapat
menambah probabilitas sehatnya generalisasi. Maka harus seksama dan kritis
untuk menentukan apakah generalisasi ( mencapai probabilitas ).
b). Hendaknya melihat adakah sample yang di selidiki
cukup representatif mewakili kelompok yang di periksa.
c). Apabila ada kekecualian, apakah juga di
perhitungkan dan di perhatikan dalam membuat dan melancarkan generalisasi?
Daftar
Pustaka
http://alfa-wardianto.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif-generalisasi-dan.html (26 April 2013)
0 komentar:
Posting Komentar