Rabu, 19 Maret 2014

Pengertian Profesionalisme dan Kode Etik beserta ciri-cirinya



Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Sedangkan ciri-ciri profesionalisme di bidang IT :
1.      Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang profesinya.
2.      Memiliki keterampilan yang tinggi di bidang profesinya.
3.      Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi.
4.      Tanggap terhadap masalah client, faham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kliennya.
5.      Mampu melakukan pendekatan multi disipliner.
6.      Mampu bekerja sama.
7.      Bekerja di bawah disiplin etika.
8.      Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat.

Kode etik(etika) adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika atau rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Dengan demikian kode etik bisa di artikan refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial itu sendiri.
Lalu kode etik profesional seperti apa yang harus di miliki oleh seorang IT????
  1. Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara profesional atau developerTI dengan klien, antara profesional sendiriantara organisasi profesi, serta organisasi profesi dengan pemerintah.Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
  2. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya, digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya (misalnya : Hacker, Cracker, dll).

Sumber :

0 komentar:

 

Febri Yantoro M. © 2008. Design By: SkinCorner